MyBlog

My project-based blog. Written in "readme" style.

This project is maintained by handiko

Cara Melakukan Contest Planning menggunakan VOACAP Planner

TLDR: https://www.voacap.com/hf/

(perhatian: tulisan cukup panjang, harap siapkan kopi dan biskuit lebaran)


Berhubung event tahunan CQ WPX CW Contest 2020 semakin dekat (30-31 Mei 2020), saya kali ini mencoba berbagi sedikit pengetahuan yang saya gunakan saat mengikuti CQ WPX CW 2017 sehingga mampu mendapatkan hasil yang cukup baik bagi saya saat itu. CQ WPX CW Contest adalah sebuah kontes amatir radio yang memiliki tantangan untuk mendapatkan skor tertinggi dengan cara mengumpulkan multiplier berupa prefix sebanyak mungkin (disamping jumlah QSO, cek rules). Bagi station dari Indonesia khususnya, CQ WPX sendiri sangat mengasyikan karena dalam satu country YB sendiri telah memiliki segudang multiplier (prefix YB0 - YG9, 7A0 - 7I9, 8A0 - 8I9) sehingga mengumpulkan multiplier pun tidak terlalu sukar dan YB-land sendiri menurut saya termasuk region yang dipertimbangkan oleh contester luar karena ketersediaan multiplier yang melimpah ini sehingga oleh contester dari luar benua pun YB-land pasti cukup “diburu” oleh mereka yang membutuhkan multiplier tambahan.

Untuk memperbesar fun-factor secara keseluruhan, bagi saya adalah penting untuk memperketat persaingan antar sesama contester dari YB-land (!) dengan cara membekali diri dengan pengetahuan yang cukup. Kenapa? Berikut alasannnya (at least menurut saya):

Okay. Lalu bagaimana cara kita untuk paling tidak membekali diri agar hasil contest menjadi semakin baik? Bagi saya, salah satu hal yang sangat penting adalah Pengetahuan tentang propagasi. Mengapa? Sebab kunci utama untuk mendapatkan skor yang tinggi adalah mendapatkan jumlah multiplier yang tinggi (tentu saja selain jumlah QSO). Lalu bagimana cara mendapatkan jumlah multiplier yang tinggi? Caranya adalah harus tahu kapan multiplier tertentu muncul di band tertentu. Tentu saja tidak menyenangkan jika station dari daerah Pulau Jawa mengarahkan beam antennanya ke 320 derajat pada band 40M jam 1100 - 1300 UTC, karena akan melewatkan kesempatan untuk mendapatkan multiplier dari South America (SA) dan region Caribbean yang waktu kemunculannya cukup terbatas. Atau melewatkan kesempatan pembukaan propagasi yang cukup luar biasa di band 40M antara pukul 2100 - 2300 UTC karena tidak tahu harus mengarahkan beam antenna ke mana. Atau melewatkan peluang bukaan propagasi di band 15M pada sekitar pukul 0900 UTC karena terlalu terburu-buru pindah ke band lain.

Sebenarnya selain pengetahuan propagasi, kita juga harus memiliki skill yang cukup tentang Pile-up handling, Hunting, Cara CQ, Pemanfaatan Contest Logger yang optimal, dll. Mengenai hal-hal tersebut dapat kita dikusikan di lain kesempatan. Sebagai contoh, tahun lalu saya baru mengetahui salah satu trik pile-up handling yang cukup efektif. Coba bayangkan, bagaimana caranya handling CW Pile-up dari Europe di band 80M saat CQ WW DX Contest 2019 sehingga hasil analisis UBN menunjukkan busted QSO “hanya” 6% dari total QSO di 80M band ? Busted QSO rate di band 80M bahkan lebih rendah dari 40M band. Sebagai catatan, YB-land pada 80M CW cukup “rare” sehingga kemunculan YB station saat DX Contest berpeluang membangkitkan pile-up yang cukup bikin kuping kita “tersiksa”

Okay, back to topic ! Untuk meminimalisir diri kita melewatkan bukaan-bukaan propagasi yang sangat berharga tersebut, setidaknya terdapat dua cara yang dapat kita lakukan:


VOACAP Online dan VOACAP Planner

Salah satu online tool-set yang sering/selalu saya gunakan untuk perencanaan pra kontes adalah VOACAP Online. Sebenarnya terdapat juga VOACAP versi Android apps tetapi saya tidak akan membahasnya di tulisan ini karena tidak terlalu lengkap dibanding versi online. VOACAP adalah himpunan beberapa perangkat (tool-set) yang dirancang oleh VOA (Voice Of America) untuk pemodelan propagasi ionospheric pada rentang shortwave. Dengan tool-set ini, kita dapat memprediksi kondisi propagasi pada tiap band dan tiap jam sehingga kita dapat memanfaatkannya untuk merencanakan arah beaming antenna selama kontes (bagian dari propagation management).

Konsep penggunaan VOACAP cukup sederhana, yaitu masukkan kondisi station kita pada VOACAP dan lakukan simulasi/prediksi. Perlu diingat, hasil prediksi VOACAP ini adalah sebagai pegangan awal, tidak selalu akurat, dan penyesuaian jadwal propagasi selama kontes hampir pasti dilakukan. Semakin banyaknya pengalaman akan semakin menentukan seberapa lancar kita melakukan penyesuaian mendadak saat kontes. Tentu saja memiliki pegangan awal yang tidak selalu akurat jauh lebih baik dibanding hanya membabi-buta menentukan arah beaming antenna selama kontes. Karena itu lah bertanya ke yang lebih ahli juga sangat penting. Telah melakukan persiapan yang cukup juga akan memberi efek booster secara psikologis sehingga akan lebih tenang dan menikmati kontes yang dilaksanakan.

Menentukan Parameter Station untuk Prediksi VOACAP

VOACAP membutuhkan input parameter secara umum berupa kondisi station dan band. Mari kita asumsikan untuk pembahasan pada tulisan ini, kita sedang mengikuti kategori Single Operator All Band High Power (SOAB HP), menggunakan Band 10M - 80M, dan antenna yang digunakan adalah:

Parameter-parameter ini cukup tipikal bagi rerata amatir radio dari YB-land sehingga diharapkan pada tulisan ini dapat dihasilkan contoh yang cukup dapat diaplikasikan. Parameter-parameter tersebut juga akan kita aplikasikan pada kondisi stasiun DX sehingga dapat memberikan gambaran yang seakurat mungkin.

Tampilan Awal VOACAP

Mari kita buka VOACAP Online. Akan muncul tampilan awal sebagai berikut:

Terdapat beberapa hal penting pada tampilan awal VOACAP yang perlu diperhatikan:

Memasukkan Parameter Station

Melakukan Kalkulasi Planner terhadap Parameter Station

Membaca dan Menerjemahkan Hasil Kalkulasi

Dengan mempertimbangkan hasil untuk band 10M dan 20M saja, mulai terbayang gambaran mengenai keputusan Pada jam berapa antenna harus beaming ke mana untuk mendapatkan jumlah multiplier sebanyak mungkin. Ingat, band 10M hanya berpeluang terbuka sangat sedikit dan hanya pada jam-jam tertentu saja. Tidak terlalu masalah jika kita melewatkan bukaan propagasi 10M band ke Mexico (XE) atau Canary Island (EA8) karena pada Zone tersebut, jumlah prefix tidak banyak. Namun jangan sampai kita melewatkan bukaan propagasi 10M ke Japan yang merupakan salah satu sarang multiplier(!)


Membuat Time Table Propagasi

Untuk memudahkan saat kontes berlangsung, seluruh hasil prediksi untuk band 10-80M dikompilasi menjadi time table (tabel waktu) yang telah merangkum peluang propagasi pada tiap jam dan keputusan prioritas band pada tiap jam (time table harus menjawab pertanyaan “pada jam berapa harus berada di band berapa dan beaming ke mana”). Untuk contoh pada tulisan ini, saya hanya menunjukkan cara membuat time table untuk jam 00 UTC (24 UTC pada VOACAP) hingga 12 UTC dan untuk band 10-20M (secara praktis, untuk kategori SOAB sebelum 12 UTC belum terlalu butuh untuk pindah ke 40M band).


Kesimpulan

Dengan langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, kita telah membuat planning propagasi (propagation management) untuk tiap kontes yang akan kita ikuti. Tentu saja, propagation management untuk kategori SOAB lebih sulit dibanding kategori Single Band. Seiring dengan bertambahnya pengalaman, peran time table ini makin berkurang dan penentuan planning propagasi menjadi semakin mudah.

TNX es GUD DX de YD1SDL, 2020

#StayAtHome #MainRadiodiRumahAja


Back to Home